TIMES NGANJUK, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan bahwa empat Sekolah Garuda baru akan mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2026/2027.

“Empat titik itu adalah di Kabupaten Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe Selatan, dan Kalimantan Utara,” kata Brian dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Selain itu, pemerintah juga tengah mengebut pembangunan delapan Sekolah Garuda baru yang ditargetkan segera bisa digunakan. Lokasinya berada di Papua Barat, Bengkulu, Palangkaraya, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Aceh, dan Gorontalo.

“Sudah ada 12 atau 13 ditambah Nabire. Maka kita butuh tujuh lagi untuk mewujudkan target 20 Sekolah Garuda baru,” ujarnya.

Brian menambahkan, selain membangun dari nol, pemerintah juga menyiapkan Sekolah Garuda transformasi dengan basis sekolah unggulan yang telah ada. Sekolah ini dilengkapi standar dan parameter khusus agar lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terkemuka di dunia.

“Kami berharap terjadi pemerataan wilayah. Presiden bahkan meminta tambahan 80 sekolah transformasi,” jelasnya.

Menurut Brian, Sekolah Garuda transformasi tidak akan membebani APBN. Pemerintah hanya menambahkan proses pembinaan dan pengayaan kurikulum agar siswa lebih siap menghadapi jenjang pendidikan tinggi internasional.

“Tentu kita berkoordinasi dengan Kementerian Dikdasmen, karena pengelolaan SMA ada di bawah mereka. Kita hanya menambahkan pengayaan agar siswa siap masuk kampus top dunia,” pungkas Brian. (*)